Muhasabah Diri

dunia hati

.

Jarum jam di atas muka bumi berputar lagi meninggalkan detik semalam, kelmarin dan hari-hari sebelumnya untuk melangkah ke hari, minggu, bulan dan tahun yang menjadikan kita semakin berusia dan jadi orang tua. Walaupun kita memakai ilmu awet muda, tetapi usia tetap meningkat dan saat kematian semakin hampir. Saat untuk masuk ke rumah baru semakin dekat. Rumah tak berpintu, gelap, keseorangan jauh di perut bumi.

.

Menghitung baki jarum jam yang masih tinggal menjadi semakin penting mulai saat ini. Setiap saat usia kita cukup berharga dan bernilai. Tapi apa nilainya jika rutin kerja kita seperti itu juga? Apa nilainya kalau cara bekerja dan berfikir seperti dahulu juga?

.

Sepatutnya kita perlu fikirkan bagaimana mahu menambah nilai atas setiap kerja yang kita lakukan pada masa ini. Supaya menjadi nilai emas dan intan berlian. Janganlah kita biarkan usia yang berbaki ini menjadi daki-daki kotor yang bersalut dosa dan kemungkaran.

.

Muhasabahlah diri kita sentiasa. Apakah kita sudah bersedia atau belum untuk kembali bertemu Allah? Dan apakah usaha-usaha kita untuk memberi nilai tambah kepada setiap kerja yang kita lakukan? Apakah ia menjadi ibadah atau sebaliknya?

.

Marilah kita perbaharui dan perbetulkan niat setiap hari sebelum melangkah memulakan tugas harian kita. Moga-moga setiap detik yang berlalu itu menjadi ibadah di sisi Allah SWT.

.

-dipetik dari : “DEMI MASA” karya Abu Hassan Morad.

Misi Rahmatan lil Alamin

February 24, 2010Permalink 1 Comment

One thought on “Muhasabah Diri

  1. wah, boleh juga tuch muhasabahnya…. thanks bisa mengingatkan kita agar tak telalu memikirkan dunia….. melulu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *